PEMILIHAN BUPATI & WAKIL BUPATI KEDIRI JAWA TIMUR 2010-2015

Kamu ngaku Asli Kediri? Ato lagi mukim di Kediri?
Gak afdhal kalu kamu gak ngikutin fluktuasi dan stabilitasi politik Kabupaten Kediri saat ini.
Besuk, Rabu 13 Mei 2010 tepatnya semua warga Kabupaten Kediri berkewajiban menyalurkan aspirasinya loch. Pada dateng dech,ke TPS-TPS terdekat di rumah kamu. Ohya, jangan sampe golput lho yaw,...(kecuali Gus Dur)
Sudah jadi kewajiban bagi para calon,sebelum hari-H diselenggarain debat calon Bupai dan Wakil Bupati Kediri. Seberapa kokoh pendirian mereka, seberapa besar visi-misi mereka guna memajukan kesejahteraan serta perkembangan Kab.Kediri
Berikut saya sertakan artikel kutipan dari “Radar Kediri” hal. 33 Sabtu,8 Mei 2010
DEBAT DIWARNAIINSIDEN PELEMPARAN AIR
Haryanti dan Nurlaila Saling Jabat Tangan
KEDIRI-Debat calon Bupati (cabup) yang berlangsung di Hotel Bukit Daun,kemarin diwarnai pelemparan air mneral. Ini terjadi pada saat para pendukung berkerumun menyaksikan para calon bupati berjabat tangan dengan abggota KPU. Tak jelas,siapa yang melempar.



Namun,diduga hal itu terjadi karena mereka kecewa. Sebab,tak bisa melihat calonnya bergandeng tangan bersama,tanpa ‘dihalangi’ oleh anggota KPU. “KPU minggir. . . . KPU minggir . . . Jangan dihalang-halangi. . .” teriak mereka.
Suasana tegang sebenarnya sudah tampak saat debat dibuka sekitar pukul 08.30. tiga pendukung pasangan cabup tersebut,moderator Didik Prasetyono meminta para pendukungn yang membuat gaduh untuk keluar.”kita sepakat ya,antar pendukung pasangan calon tidak boleh saling mengolok,”kata anggota komisi informasi publik(KIP) JawaTimur (Jatim) itu.
Meski demikian,kata-kata ejekan masih tetap terdengar sepanjng cabup menyampaikan paparan awal.Apalagi,saat Haryanti mendapat giliran.Untuk membuat suasana tenang,Didik kembali memberikan warning.Kali ini lebih tegas.”Kalau memang tidak bisa tenang,pendukung yang membuat gaduh terpaksa akan dikeluarkan.Nanti ruga sendiri,”tegasnya.
Ancaman Didik rupanya manjur.Hingga acara berakhir sekitar pukul 10.50,suasana relatif tenang.Akan tetapi,kembali memanas saat penutupan.Tepatnya,ketika lima anggota KPU naik panggung.Setelah menyalami para cabup,mereka mengajak ketiga calon untuk bergandeng tangan bersama.